MENGUPAS SEDIKIT VISI MASA DEPAN IGI DAN MEMPERJELAS APA YANG IGI INGINKAN DARI TOT SURABAYA??

0
4308

Ketika terpilih menjadi Ketua Umum 30 Januari 2016, saya mendeklarasikan target :

  1. Satu juta anggota IGI dalam 5 tahun.
  2. Pengelolaan keuangan secara akuntabel berbasis perbangkan
  3. Menghadirkan IGI minimal di 80 % kabupaten/kota di Indonesia.

Seiring perjalanan waktu saya kemudian membuat target-target yang semakin ambisius :

  1. Satu juta guru terlatih literasi produktif dalam 5 tahun.
  2. Bertemu dan bersilaturahmi dengan kawan-kawan guru di seluruh kabupaten/kota di Indonesia sebagai upaya mendekatkan guru daerah dengan pengurus pusat IGI
  3. Menggerakkan guru dalam Tujuh Gerakan Nasional IGI
  4. Membuat pelatihan di 50 titik setiap minggu.
  5. Menjadikan IGI mandiri berdiri diatas kaki sendiri, terhormat dan tak menjadi organisasi pengemis moderen.
  6. Menjalin sinergi dengan segala pihak yang memiliki komitmen kuat pada peningkatan mutu guru
  7. Menjadikan guru bermartabat, terhormat dan tak mau lagi dibayar Rp.4000,-/jam(guru harus memiliki nilai tawar lebih tinggi dari buruh bangunan)

Target-target ini sudah barang tentu bukan target biasa, target ini mungkin lebih dari target kemendikbud sekalipun atau bahkan lebih dari target negara dalam meningkatkan kemampuan gurunya tapi inilah yang disebut komitmen mencapai sesuatu, jika pun gagal, Tuhan akan menilainya dari niat, bukan pada hasil akhir.

Dalam upaya mencapai semua itu, memang banyak hal yang harus terus menerus meningkat, jika dulu IGI cukup memikirkan sebuah eksitensi, IGI cukup hadir di ibu kota provinsi atau di kabupaten yang kebetulan tumbuh, kini IGI harus hadir dan eksis di seluruh kabupaten/kota. Kita akan memastikan kabupaten/kota yang menolak IGI akan jauh tertinggal, kita akan pastikan organisasi guru yang menghalangi IGI, akan menjadi organisasi PENGHAMBAT PENINGKATAN MUTU GURU, kita akan pastikan bahwa daerah yang belum tersentuh IGI akan jauh dari kemajuan.

Gerakan literasi yang dulu berbasis kertas dan harus mencetak buku akan kita digitalisasi dan membuat bumi akan semakin lestari karena pohon tak lagi ditebang untuk kertas. Kita akan hadirkan IGI store untuk mendampingi Play Store dan App Store sebagai kanal khusus untuk literasi digital guru-guru Indonesia. Jika dulu IGI bisa menerbitkan 1 buka dalam setahun, maka kedepan kita pastikan IGI bisa menerbitkan 100 tulisan setiap minggu.

150 guru akan kita kumpulkan di LPMP Jawa Timur tanggal 6-9 Oktober 2016. Mereka bukanlah guru biasa, karena bukan guru biasa , maka sesungguhnya TOT literasi produktif di Surabaya adalah ajang mengidentifikasi variasi pelatihan guru Indonesia untuk MENGHADIRKAN PEMBELAJARAN BERBASIS IT YANG MENYENANGKAN DAN MENGGEMBIRAKAN DI RUANG-RUANG KELAS.

Saat ini kami sudah memiliki beberapa variasi pelatihan dan beberapa pengurus pusat yang memiliki kemampuan khusus yang kemudian akan kita buat menjadi kanal 1 yang dipimpin Mampuono, kanal 2 yang dipimpin Abdul Karim, kanal 3 yang dipimpin Slamet Riyanto, Kanal 4 yang dipimpin Abdul Kholiq, kanal 5 yang akan dipimpin Elyas. Kanal-kanal ini akan mendalami lebih jauh, apa saja yang dapat kita lakukan dari Tablet guru untuk membuat guru-guru kita kreatif dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa senang belajar, bukan terpaksa belajar. Kawan-kawan peserta akan terdistribusi ke dalam kanal-kanal tersebut.

5 kanal ini sifatnya hanya sementara, jika ada peserta yang punya kemampuan khusus dan bisa membuat diklat guru dimana guru yang dilatih nantinya punya kemampuan dan kreativitas khusus juga, kita akan membentuk kanal baru dan kita berharap ada 10 atau lebih kanal pelatihan IGI dengan variasi yang berbeda-beda.

Karena TOT ini berbasis tablet, kita mengundang PT Samsung Elektronik Indonesia untuk membedah secara tuntas “Tablet A8 dalam pembelajaran berbasis IT”

Dalam upaya meningkatkan akselerasi kemampuan guru, diklat kedepan selain Tatap Muka langsung, juga akan kita buat dalam dunia maya melalui Vicom dan diklat dalam media sosial, untuk itu Pak Gatot HP, Direktur SEAMEO yang berbasis di Bangkok akan hadir bersama Timnya untuk memfasilitasi IGI meningkatkan kompetensi guru lewat dunia maya.

Kita akan hadirkan Pak Satria Dharma, Pak Ahmad Rizali, Pak Habe Arifin dan Pak Muhammad Ihsan untuk memberikan penguatan pada semangat dan militansi membuat IGI jauh lebih baik lagi.

Kita akan bahas disana bagaimana membuat seluruh Indonesia bergerak.

Untuk singkronisasi diklat-diklat IGI dengan pemerintah, pasca TOT Surabaya, IGI akan membuat pertemuan khusus dengan Kemendikbud dalam upaya IGI mendorong pencapaian standar UKG minimal 80 sebelum 2018. IGI siap menjadi mitra pemerintah menjadikan guru terhormat dan bermartabat.

Ayo Kawan-kawan, mari terus bergerak, YAKINLAH, INDONESIA AKAN JAUH LEBIH BAIK JIKA GURUNYA BERMUTU TINGGI, BERMARTABAT DAN TERHORMAT KARENA KUALITAS DAN KEMAMPUANNYA TERUTAMA DALAM 4 KOMPETENSI DASAR GURU.

Ambon, 1 Oktober 2016

Muhammad Ramli Rahim

Ketua Umum Pengurus Pusat

Ikatan Guru Indonesia Periode 2016-2021